Bikin Ngeri! Kisah Satu Desa di Jateng Hilang dalam Semalam, 450 Warga Lenyap karena Suka Main Judi dan Lakukan Maksiat

Cerita sebuah desa yang hilang dalam semalam menjadi perbincangan warganet.

Riyan Pandito
Kamis, 08 Juni 2023 | 12:17 WIB
Bikin Ngeri! Kisah Satu Desa di Jateng Hilang dalam Semalam, 450 Warga Lenyap karena Suka Main Judi dan Lakukan Maksiat
Desa Lagetang (Tangkapan layar)

Depok.suara.com - Desa Lagetang menjadi sorotan di media sosial Tiktok karena disebut menghilang dalam satu malam. Bukan hanya menghilang tapi juga mengubur 450 warganya dan hingga kini tidak ditemukan. 

Dilihat dari akun video Tiktok @Bangmul, diceritakan tragedi ini terjadi pada tahun 1955 tepatnya pada 17 april. Di mana ada sebuah desa yang hilang betul-betul bersama warganya. 

"Rumahnya hilang ditelan bumi sampai sekarang belum ditemukan," ucapnya. 

Disebutkan olehnya awalnya Desa Legetang adalah desa yang sangat makmur. Yang terletak di Dieng Jawa Tengah. 

Baca Juga:Jelang Penutupan, Rakernas III PDIP Diisi Penyampaian Rekomendasi Eksternal dan Pidato Megawati

"Pada mulanya desa ini sangat makmur ekonominya sangat melimpah panennya melimpah ruah," jelasnya. 

Tetapi desa ini ternyata terkenal sebagai tempat perjudian dan benar-benar banyak aksi maksiat. Sementara itu setiap malam ada kegiatan seni yang tak jarang menimbulkan konflik dan tindakan yang kurang terhormat. 

Namun kejadian nahas itu terjadi pada 
pukul 11 malem. Desa-desa tetangga mendengar suara gemuruh yang sangat besar. 

"Ketika itu di kawasan Dieng hujan sangat lebat. Tetapi saat itu penerangan tidak seperti sekarang. Tetangga jadi tidak berani untuk menengok," jelasnya. 

Warga lantas menunggu pagi namun saat pagi datang desa Legetang sudah rata dengan tanah. 450 orang terkubur hidup-hidup di dalam tanah. 

Baca Juga:Kubu Haris - Fatia Protes Luhut Buka Contekan di Sidang, Hakim Murka hingga Ketok Palu: Setop!

Bahkan rumah nya terpendam hidup-hidup. Kecanggihan teknologi tidak seperti sekarang jadi terpaksa warga dan rumahnya terkubur dan tak bisa dikeluarkan. 

Padahal menurut Bang Mul, desa itu terletak jauh dari gunung pengamun-amun yang memendam Desa Lagetang. Jadi gunung ini disediakan parit bila terjadi longsor

Jadi bila longsoran terjadi akan tertahan parit. Tapi longsoran gunung  pengamun-amun ini seperti melompat. 

"Karena parit ini tidak terkena longsoran. Justru Desa Lagetang yang jauh malah kena," ucapnya. 

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Ragam

Terkini

Tampilkan lebih banyak