Mendekati agenda pemilu 2024, bumbu-bumbu persaingan antara kandidat calon pemimpin negara selulu menarik untuk disaksikan.
Belakangan ini, adik dari Capres Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo ambil bagian sebagai pelecut api persaingan itu.
Dalam sebuah konferensi terbuka saat tengah berkampanye beberapa waktu lalu, Hashim sedikit menyindir kubu lawan dari Prabowo yaitu Ganjar Pranowo.
Sosok yang menjabat sebagai wakil ketua DPP Partai Gerindra ini menyentil prilaku negatif Gubernur Jawa Tengah itu karena kebiasaannya menonton adegan porno.
Hashim juga turut menyampaikan perbandingan yang bertolak belakang dengan Ganjar dalam diri Prabowo Subianto yaitu soal kegemarannya membaca buku.
Sontak pernyataan itu viral dan membuat banyak pihak menelusuri kebenaran kabar yang menyebut Pak Ganjar ini suka nonton bokep.
Ternyata kesaksian itu dilayangkan Ganjar saat diundang wawancara di podvast kanal youtube Deddy Corbuzer beberapa tahun silam.
"Salah saya di mana kalo saya nonton gambar porno, film porno? Wong saya suka kok! Saya udah dewasa, punya istri," begitu bunyi pernyataan Ganjar dilihat dari unggahan tiktok @indoviralin (22/5/23).
Capres yang diusung Partai PDIP Perjuangan itu juga menuturkan alasannya kenapa dirinya menyukai tontonan itu.
Baca Juga:Mendesah di Atas Panggung, Marion Jola Malah Bikin Fans Kabur: Dia yang Begitu Aku yang Malu
"Saya kadang-kadang pengen nonton, saya manusia dewasa kok, saya orang sehat kok, kecuali saya nggak sehat gitu," tandasnya.
Tayangan video viral itu tak pelak menimbulkan komentar pro-kontra dari para netizen.
Banyak yang menyanjung pribadi jujurnya itu, meski tidak sedikit yang tidak sependapat dengan pernyataan itu.
"yah ambil positifnya dia jujur yah insyallah jd pemimpin jujur," tulis seorang warganet.
"lebih baik apa adanya....jadi nanti biar memimpin jg apa adanya....jngn hnya baiknya ja...boroknya jg kan harus tau.," tutur yang lain.
"menurut ku kaya gitu privasi y ,apalg seseorang yg puny pengaruh ,," protes seorang warganet.
"tek perlu dibicarakan dan tak perlu di publikasikan," protes warganet lain.