Depok.suara.com - Inara Rusli harus mengalami kenyataan pahit diselingkuhi oleh suaminya Virgoun. Bahkan kini di tengah kasusnya, Inara Rusli tetap diserang oleh ibu mertuanya, Eva Manurung.
Karena hal tersebut banyak yang menduga Inara Rusli mengalami depresi. Salah satunya dengan keputusannya untuk melepas cadarnya.
Dilihat dari akun YouTube Cumi Cumi, psikolog Alexandra Gabriella menyebut Inara Rusli terlihat tidak mendapat dukungan. Hal ini baginya bisa memberikan tekanan secara psikologis.
"Apalagi sebagai korban dan disalahkan akan berat dan mengakibatkan psikologis dia," paparnya.
Baca Juga:Ibu Meninggal Sebelum Laga, Bek Montpellier Tetap Main meski Sambil Nangis
Alexandra menyebut bahwa Inara Rusli akan kehilangan rasa percaya diri. Hal ini semakin buruk bila berujung kepada rasa depresi.
Disebutkan pada momen tersebut Inara Rusli tidak akan berpikir soal masa depan. Dirinya bahkan akan sulit menjalani hari-harinya.
"Boro-boro urusin masa depan. Untuk keluar dari kamar untuk beraktivitas sehari hari susah. Akan ada pikiran, buat apa lagi rumah tangga ku akan hancur sebentar lagi," jelasnya.
Karena itu dirinya meminta urusan rumah tangga diselesaikan oleh pasangan. Sementara bila ada pihak dari luar sebaiknya bersikap netral.
"Kalau ada orang luar lebih baik bersikap netral," pungkasnya.
Baca Juga:Enzy Storia Ngaku Susah Jalani LDR Sebelum Nikah, Bagaimana Tipsnya Agar Berhasil?