Depok.suara.com - Kabar buruk sedang menimpa bioskop-bioskop di Korea Selatan. Pasalnya mereka dikabarkan mengalami kerugian bahkan beberapa terancam tutup.
Dinukil dari Naver, masyarakat Korsel lebih memilih untuk menonton di Netflix daripada ke bioskop. Pasalnya bola ke bioskop orang memerlukan biaya yang cukup besar.
“Saat saya pergi ke bioskop, biayanya sebesar 30.000 won (sekitar 338.000 rupiah) per orang. Dengan uang tersebut, lebih baik menonton Netflix sepuasnya.” paparnya.
Dimuat dari data terbaru yang dirilis oleh Korea Film Council, Penonton bioskop dl Korea Selatan bulan April 2023 itu 1,73 juta Orang, Sudah 3 bulan berturut-turut kurang dari 2 juta penonton.
Baca Juga:Pemerintah Rilis SUN Samurai Bond Yen Jepang Senilai Rp11,35 Triliun
Sebelum Covid-19, rata-rata penotnon bioskop hampir 4 juta penonton per bulan. Sementara itu harga tiket bioskop itu sekitar 15 ribu won (sekitar 169 ribu rupiah).
Saat datang ke bioskop, biaya rata-rata yang dikeluarkan sebesar 30 ribu won (Sekitar 338 ribu Rupiah) per orang, termasuk tiket bioskop dan cemilan.
Hal inilah yang dikeluhkan oleh masyarakat.
“Biayanya lebih mahal, tetapi bioskop lebih tidak menarik daripada Netflix. Tidak banyak film berbeda yang hanya dapat ditonton di bioskop, jadi saya lebih memilih Netflix.”
Samapi saat ini, belum ada film layar lebar Korea Selatan yang dirilis tahun ini yang melebihi break-even point (Balik modal). Dibandingkan dengan konten Netflix, keuntungan yg didapat dari film terasa tidak signifikan, yang membuat banyak investor & perusahaan mengalihkan dana
CJ CGV, bioskop multiplex terbesar di Korea Selatan, melaporkan defisit sebesar 14,1 miliar won (Sekitar 158 Milliar Rupiah) dalam 4 bulan pertama 2023.
Baca Juga:2 Warga Tanah Datar Sumbar Tertipu Travel Umrah: Uang Sudah Dikasih, Umrah Tak Jadi Berangkat
"Mereka dulu mengirq , oh abis Covid-19 bakal pulih. Ternyata belum pulih juga, dah 3 tahun defisit," paparnya.