Depok.suara.com - Penyanyi Fatimah Zahratunnisa mengaku masih diteror oleh oknum pegawai bea cukai walau sudah satu bulan menspil kasus piala 4 juta. Dirinya mengaku masih di maki-maki para oknum pegawai tersebut melalui direct massage Instagram.
Dilihat dari akun Twitter @Zahratunnisaf, dia menjelaskan para oknum pegawai bea cukai ini kesal karena twittnya sebulan silam. Dirinya menduga karena para pegawai bea cukai ini tidak mendapat tunjangan kerja (tukin).
"Kasus Piala 4 Juta udah lewat sebulan masihhhh ada aja yg maki-maki di DM Instagram wkwk. Kalian pasti staff-staff becuk yang suka malak terus kalang kabut karena lahan pemalakan jadi berkurang ya dikawal netijen? THR jadi tipis kah?" sindirnya.
Fatimah mengaku heran masih banyak orang yang menyerangnya. Padahal kasus itu sudah selesai dengan permintaan maaf dari para petinggi Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Baca Juga:Berkunjung ke Rumah Anies Baswedan di Hari Pertama Idul Fitri, AHY Diajak House Tour
"Pertanyaannya, kan kasusnya udah selesaiiii aku udah disambungin ke petinggi becuk jugaaa kemenkeu udah minta maaf jugaaa terus ini antek2nya kalian mau ngapain lagiii? Akunya aja udah gak bahas apa-apaaaa geram," paparnya.
Walau begitu, dirinya menegaskan tidak akan memenuhi permintaan para oknum pegawai bea cukai ini untuk menghapus tweet. Dirinya menekankan mendorong adanya perubahan sikap dari para pegawai bea cukai.
"Saya tidak akan memenuhi permintaan untuk menghapus tweet, namun mari kita lihat saja kinerja baru BC sudah sampai mana membasmi oknum, dan sejauh mana meningkatkan pelayanan untuk bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat dengan citra barunya (Amin lagi)," pungkasnya.