Depok.suara.com - Kolesterol menjadi ancaman bagi setiap orang yang tidak memiliki pola hidup sehat. Terlebih, makanan menjadi salah satu faktornya.
Apalagi, momen puasa seperti sekarang ini, banyak orang yang lebih dulu makan gorengan saat berbuka puasa. Ini tentu menjadi perhatian khusus bagi pakar kesehatan.
Menurut Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Vito Anggarino Damay, Sp.JP, salah satu upaya untuk mencegah terkena kolesterol tinggi selama Ramadan adalah dengan tidak melupakan asupan setengah piring sayuran.
"Setengah piring seharusnya sayur-sayuran," ujar dokter Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) dikutip dari laman Genpi, Jumat (14/4/2023).
Baca Juga:THR Tidak Selalu Identik dengan Uang, Simak Baik-baik Penjelasannya!
Anjuran makan sayuran setengah piring ini juga berlaku bagi mereka yang terpaksa harus mengonsumsi makanan digoreng semisal ayam, tahu, tempe goreng atau bakwan usai berbuka puasa.
"Sepanjang ada sayur sebenarnya dia (gorengan) tidak menyerap kolesterol sebanyak kalau kita tidak makan tanpa sayur," imbuhnya.
Selain itu, Vito menyarankan saat berbuka puasa pilihlah kurma selain teh hangat, kemudian santap buah-buahan karena tubuh membutuhkan cairan usai sekitar 14 jam berpuasa.
"Ketika makan saat berbuka puasa, perbanyak sayur dan buah. Kurma diawal dan teh hangat,” jelasnya.
“Kita bisa makan buah-buahan. Kan kita butuh cairan jadi kita bisa makan buah naga, semangka. Manis-manis asli buah dan juga ada cairannya," imbuh Vito.
Baca Juga:Kim Go Eun Dapat Tawaran Main di Drama Korea Baru 'Eun Jung And Sang Yeon'
Lebih lanjut, ia menyarankan agar mengimbangi pola hidup sehat renha kolesterol dengan olahraga ringan saat puasa. Olahraga tidak harus lari jika memang tidak sanggup. Cukup jalan kaki, jalan cepat cukup.
“Bukan jalan santai. 30 menit per hari," tutur Vito.