Depok.suara.com - Seorang Warga Negara Asing (WNA) menceritakan pengalaman kurang menyenangkan dengan petugas Bea Cukai. Dirinya menyebut terkena pajak karena membawa tas branded.
Hal ini disampaikan WNA ini melalui akun Twitternya @Salharr, dia menyatakan pengalamannya saat merespon admin Bea Cukai yang membahas barang impor. Dia mengaku aneh karena harus tetap membayar pajak walau sudah tinggal di Swiss.
"Tas gua dong dipajekin di Soetta padahal paspor gua paspor Swiss dan gua tinggal di Swiss, terus gua bayar pajak sebagai apa pak," tanyanya.
Dirinya kemudian diselamatkan oleh atasan petugas tersebut. Hal ini karena petugas yang meminta pajak kepadanya sempat menyinggung alat kelamin sang suami.
Baca Juga:Mantan Kepala DLH Bandar Lampung Sahriwansah Ditahan Kasus Korupsi Retribusi Sampah
"Gw diselametin atasannya yang cewe gara-gara bapak-bapak yang malak gua tanya kenti laki gw gedhe ga pas tau dia bule," ucapnya.
Atasan petugas tersebut lantas meminta kepada WNA ini segera membereskan koper. Namun tetapi menceramahi soal membayar pajak tas yang digunakannya di Indonesia.
"Ibunya langsung minta gue beresin koper sembari nasehatin soal pajak yang sampe skrg gua ga ngerti dasarnya apa sebagai WNA gua musti bayar pajak bawa-bawa tas hermes selama 3 minggu di Indo," ucap wanita yang bekerja sebagai travel guide ini.
Warganet yang mendengar pernyataan ini menjadi kesal. Pasalnya petugas Bea Cukai itu sampai menyinggung alat kelamin suami WNA ini.
"Hah???!!! Gila banget dia nanya kayak gitu?!! Ini gimana sih, usut lah kak, petugas negara kok gak sopan banget!," ucap @Risxxx.
Baca Juga:Leonardo Medina Puji Peran Vital Suporter dalam Kemenangan Impresif Persis di Stadion Demang Lehman
"Kok bisa yaa orang gaa punya otak + attitude kerja nya di bagian beacukai begini. Kek lu pas test masuknya gimana si? Yang ngerekrut juga kepalanya isi kapas semua kah?" jelas @enyxxxx.