Depok.suara.com - Polemik kirab ogoh-ogoh perdana di Kota Solo, Sabtu (18/3/2023) masih terjadi di sosial media. Kegiatan ini memang dirayakan untuk memperingati perayaan Nyepi bagi Umat Hindu.
Kegiatan ini diprotes oleh warganet salah satunya dengan akun @Gus_Ur yang memprotes kegiatan tersebut.ri Dirinya juga sempat mempertanyakan mengapa Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengadakan kegiatan itu.
"Mamfaatnya apa yah ngadain yang begini untuk warga Solo, pak Wali mohon dijelaskan?" tanyanya.
Gibran sendiri membalas pertanyaan dari warganet tersebut. Tetapi sepertinya warganet tersebut tidak puas dengan jawaban dari Gibran.
Baca Juga:Pimpinan KPK Pecah Suara soal Penggunaan Pasal ke Rafael Alun, Asep Guntur: Perbedaan Itu Hal Wajar!
Dirinya malah meminta agar Gibran mengadakan acara budaya seperti wayang. Karena menurutnya kegiatan tersebut lebih bagus untuk pariwisata Solo.
"Kenapa tidak mendukung budaya wayang agar wayang semakin terkenal dan banyak peminatnya. Itu jelas manfaat bagi masyarakat Solo, akan meningkatkan pesanan wayang nantinya, industri wayang bisa tumbuh nantinya. Lah ini ogoh-ogoh yang dibali gak ada manfaatnya bagi masyarakat Solo," paparnya.
Bahkan tidak hanya mengkritik kegiatan tersebut warganet ini juga sempat menghina masyarakat Jawa. Baginya masyarakat Jawa hanyalah bangsa budak.
"Ya bangsa budak itu bangsa Jawa aja kalee," hardiknya.
Gibran yang membaca komentar tersebut juga terlihat kesal. Dirinya menyebut pernyataan dari warganet itu sudah keterlaluan.
Baca Juga:Kejati Sidik Korupsi Dana Hibah KONI Sumsel, Mantan Kadispora: Insyaallah, Itu Sesuai Aturan
"Kasar," tegasnya.