Depok.suara.com - Terbongkarnya gaya hidup mewah keluarga pejabat membuat masyarakat lantas menyoroti. Bahkan karena hal itu beberapa pejabat tersebut dipanggil oleh institusi terkait.
Dilihat dari akun Twitter @PartaiSocmed banyak istri pejabat yang menampilkan tas-tas mewah. Bahkan harganya bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Karena terus disorot oleh masyarakat, banyak dari istri pejabat itu menutup akun Instagramnya. Mereka tidak lagi bisa memamerkan benda mewah tersebut kepada warganet.
Bahkan sekarang banyak akun jual beli yang menerima tawaran tas preloved Hermes Birkin hingga 60 buah. Diduga pihak yang menawarkan tas Hermes Birkin itu adalah dari Indonesia.
Baca Juga:Akselerasi Kesejahteraan Driver Ojol, Kajol Berikan Pelatihan dan Pendampingan Wirausaha di Sukabumi
"Hingga hari ini ada sekitar 60-an preloved Hermès Birkin yg ditawarkan di situs HuntStreet yg sebelumnya paling cuma 5 bijian. Yg jual Hermès Kelly jauh lebih banyak lagi. Btw HuntStreet ini kantor pusatnya di Singapore tapi pasarnya orang2 kaya Indonesia," paparnya.
Dikatakan oleh Partai Socmed, banyak keluarga pejabat di Indonesia yang panik bila diperiksa harta haramnya. Karena itu mereka menggunakan fasilitas jual beli itu agar tidak bisa dilacak dan cepat diperjualbelikan.
"Rata-rata orang kaya Indonesia yg lagi panik diperiksa harta haramnya sekarang ini pakai fasilitas layanan "HuntStreet Assist Service", sehingga penjualnya sulit dilacak dan tasnya lebih cepat laku. Tas yg kemarin jadi kebanggaan sekarang berubah jadi aib," pungkasnya.
