Depok.suara.com - Beredar sebuah video yang menampilkan letusan Gunung Merapi. Hal ini ramai setelah diposting oleh dosen Universitas Andalas, Benny Dwika Leonada.
Dilihat oleh Depok.suara.com dari akun
Twitternya @bdleonada, Benny Dwika Leonada mencantumkan narasi bahwa letusan Gunung Merapi merupakan Gunung Api Kiamat. Hal ini sontak membuat warganet ketakutan.
"Mereka menyebutnya sebagai "Gunung Api Kiamat" untuk gunung Merapi meletus di pulau Jawa," jelasnya," ucapnya.
Sontak warganet banyak yang membantah pernyataan dari Benny Dwika Leonada. Selain postingan video tersebut dianggap hoax, menyebutkan letusan Gunung Merapi seperti kiamat untuk Pulau Jawa sangat berlebihan.
Apalagi selama ini Gunung Merapi selalu saja mengeluarkan guguran awan panas. Bahkan ketika Merapi meletus pada tahun 2010 tidak mengakibatkan hal buruk bagi Pulau Jawa.
"Maaf Pak. Bukannya mengajari tapi "gunung kiamat" Itu kalo di pulau Jawa yaitu gunung Slamet. Karena posisi tepat di tengah pulau jawa dan gunung tertinggi di Jawa Tengah (kedua sepulau Jawa). Dan Gunung yang terbentuk dari pertemuan lempeng indo-australia dengan eurasia," papar @Aryaxxx.
"Mohon jangan pakai kata2 meletus pak.anda seorang berpendidikan,saat ini gunung merapi erupsi pak.kl ingin melihat secara langsung anda tdk perlu jauh2 ke sleman cukup buka youtobe cari merapi activity live.sehingga anda tdk termakan isu2 yg tdk benar.salam dari sleman," jelas @herixxx.