Depok.suara.com - Seorang novelis Clara Ng menceritakan pengalamannya mengantar ayahnya berobat ke luar negeri. Dirinya memang memilih dokter luar negeri dibandingkan dalam negeri karena alasan tertentu.
Dilihat dari akun Twitter @Clara_Ng, dia mengaku memilih dokter di luar negeri bukan karena soal kompetensi. Namun karena dokter di Indonesia tidak paham skill komunikasi.
"Masalah buat saya cuma satu: sebagian dokter Indonesia tidak paham skill berkomunikasi dgn pasien dan pihak keluarga," jelasnya.
Baginya walau soal komunikasi adalah hal sepele. Tetapi hal ini sangat penting bagi seorang pasien dan juga keluarga yang ingin berobat.
Baca Juga:Gemas! Kemesraan Prabowo-Ganjar Saat Dampingi Jokowi Panen Raya di Kebumen
"Mungkin terdengar sepele, tapi buat bidang kesehatan, ini penting," tegasnya.
Warganet yang mendengar hal tersebut sepakat bahwa komunikasi adalah hal yang sangat penting. Terkadang hal ini yang dilupakan oleh seorang dokter.
"Bitter truth. Pernah ke dokter mata senior, setelah periksa tanpa basa-basi ngata-ngatain aku karena gak ngerawat mataku yg terlalu kering. I am like 'huh'? Padahal pake askes premium
Pasien di sini helpless, paling cuman bisa cari dokter lain," jelas @adexxx.
"Yup communication skills ini yang masihlah jadi masalah. Dari experience saya ke dokter kebanyakan pasif, pengennya cepet², unfriendly, act like a gods dan endingnya informasinya gak sampai. Kita kan konsultasi, mereka juga harusnya bisa act like a consultant sebagai expertise," tandas @karnaxxx.
Baca Juga:Mirip Mario Dandy, Anak Kepala Bea Cukai Makassar Ini Suka Pamer Outfit Ala Sosialita