Depok.suara.com - Seorang karyawan wanita PT Sai Apparel Industries, saling adu argumen dengan sang bos berkebangsaan India. Perempuan bernama Erma ini pun mendapat pujian dari warganet.
Dilihat dari unggahan akun Instagram @Undercover.id, Erma menyebut banyak karyawan lain yang berterima kasih kepadanya. Hal ini karena sudah menyuarakan kepahitan mereka selama bekerja di perusahaan tersebut.
"Setelah video saya beredar banyak yang berterima kasih kepada saya. Makasih ya mba erma sudah bantu kita memperjuangkan hak kita," ucapnya.
Erma kemudian menjelaskan bahwa efesiensi perusahaan tentu penting. Tetapi hal yang lebih penting lagi, jelasnya adalah agar kesehatan para karyawan.
Baca Juga:Puluhan Tahun Tinggalkan F1, Ford Siap Comeback ke Balap Jet Darat pada 2026
Dirinya mengeluhkan hal ini karena harus lembur saat bekerja walau sampai malam. Hal yang dirinya protes adalah ketika lembur, dirinya malah tidak mendapat kompensasi dari pekerjaan tersebut.
"Bahkan enggak ngerti waktu. Hari ini suruh kerja lembur. Tapi tidak ada ada spr. Nggak ada tanda tangan. Tadinya baru di tanda tangan di ACC itu 1 jam. Padahal pulangnya jam 12 malam. Jam 1 malam jam 2 jam 3," ucapnya.
"Ini membuat saya berantem dengan suami. Kamu tuh pulang jam segini kerjanya ngapain. Padahal lembur enggak dibayar," ucap Erma.
Selain itu, dirinya juga menilai ada ketimpangan dari pekerjaannya karena para karyawan tidak mendapat simpanan jam. Sementara itu, supervisor boleh mengambil simpanan jam.
"Libur dicek rolling diabsenin, tetap dibayar gitu. Jadi ketidakadilan itu memihak jabatan. Kalau yang saya rasa," pungkasnya.
Baca Juga:Link Live Streaming Manchester United vs Crystal Palace, Liga Inggris 4 Februari
Warganet banyak yang memuji keberanian dari karyawan perempuan tersebut. Mereka malah mencari sosok Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah untuk bertindak.
"Ngurus daerahnya sendiri aja amburadul mau ngurus Indonesia," papar @mattxxx.
"Kalau gak diviralin mah gak diusut," jelas @pardixxx.
Hal ini terkait pernyataan Ganjar Pranowo yang menurunkan tim untuk menindaklanjuti dugaan kasus upah lembur pekerja yang tidak dibayar perusahaan. Sehingga karyawan tersebut dimintanya tidak marah-marah.
“Yang nggak dibayar lemburnya itu, tidak usah marah, laporin saja. Tidak usah marah-marah. Lapor ke Dinas Tenaga Kerja. Kalau Dinas Tenaga Kerjanya dilapori enggak (merespons), takkethakke mengko (saya sentil nanti),” ujar Ganjar, seusai memimpin Pembukaan Musrenbang Provinsi Jawa Tengah, Jumat (3/2/2023).