Depok.suara.com - Kabar duka kecelakaan Selvi awalnya diunggah salah satu dosen Universitas Suryakencana (UNSUR), Cianjur. Dalam postingan tersebut terlampir tiga foto disertai curahan hati orang tua Selvi yang merasa kasus kecelakaan putrinya tidak diusut secara baik oleh polisi.
Terlebih, orangtua Selvi membawa nama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Mereka meminta Kapolres Cianjur menyerahkan kasusnya ke Mabes Polri jika tak sanggup menanganinya.
“Malah terkesan aparat hukum lokal menutup-nutupinya. Ini tidak sesuai dengan program dan slogan PRESISI yang digariskan oleh bapak Kapolri @listyosigitprabowo. Bila bapak Kapolres Cianjur @donihermawan02 tidak sanggup lakukan tangani kasus tersebut serahkan saja perkaranya ke Mabes Polri,” tulisnya melalui Instagram @yudi_junadi.
Kemudian, pihak keluarga mengaku telah melakukan investigasi dan menemukan bukti yang cukup tentang pelaku yang diduga anggota kepolisian.
Baca Juga:Ferry Irawan Diduga Ungkit Kasus Shannon Wong di Bogor, Athalla Naufal Geli
Keluarga korban berharap Kapolres bisa mengungkap kasus ini dengan baik tanpa terpengaruh faktor atasan bawahan.
“Hasil investigasi kita sudah ditemukan bukti permulaan yang cukup. Jangan karena salah penanganannya karena faktor atasan bawahan,” ujar dosen FH UNSUR tersebut di Instagramnya.
Kasus kecelakaan hingga merenggut nyawa Selvi Amalia Nuraeni juga dapat dukungan dari teman-temannya. Puluhan mahasiswa Universitas Suryakancana (UNSUR) melakukan aksi solidaritas turun ke jalan, menuntut adanya pengusutan dugaan tabrak lari Selvi Amalia Nuraini (19).
Selain itu, dalam akun twitter @mizzani_gsp turut mendorong pihak kepolisian untuk mengurus tuntas kasus tersebut.
Selain itu, sejumlah mahasiswa pun melakukan tabur bunga untuk mengenang Selvi semasa hidup.
Baca Juga:Potret Indonesia Muncul di The Last of Us, Penggambarannya Picu Pro Kontra
"Gak becusnya Kapolres mengungkap kasus ini terhalang keterlibatan atasannya di kepolisian. Tolonglah Pak Jendral @ListyoSigitP kasihan keluarga korban, mereka harus dapat keadilan. Jiwa korsa boleh, tapi tempatkan di situasi yg pas dan gak merugikan rakyat. #SolidaritasUntukSelvi", cuitnya.
Diketahui, sejak foto kecelakaannya viral di media sosial, kasus dugaan Selvi jad korban tabrak lari banjir doa dari para guru, dosen hingga teman-teman mahasiswanya di UNSUR.