Depok.suara.com - Pembantu utama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Minggu (25 Desember) menyalahkan militan Kurdi dalam aksi penembakan yang menewaskan tiga orang di Prancis.
"Ini PKK di Prancis," cuit penasihat kebijakan luar negeri Erdogan Ibrahim Kalin, memposting gambar mobil yang terbalik dan terbakar di Paris.
"Organisasi teroris yang sama yang Anda dukung di Suriah," tulisnya merujuk pada YPG.
Partai Pekerja Kurdistan (PKK) ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Turki dan sekutu Baratnya. Namun Ankara telah berseteru dengan AS dan kekuatan Eropa tentang dukungan mereka untuk pejuang Kurdi di Unit Perlindungan Rakyat (YPG), yang digambarkannya sebagai cabang PKK di Suriah.
Baca Juga:Jadwal dan Harga Tiket Kereta Panoramic, Nikmati Pemandangan Lewat Jendela Super Lebar
YPG memainkan peran sentral dalam kampanye yang dipimpin AS melawan kelompok jihad Negara Islam di Suriah. Lembaga ini tidak dilarang sebagai organisasi teroris baik oleh AS atau Uni Eropa.
"PKK yang sama yang telah membunuh ribuan orang Turki, Kurdi, dan pasukan keamanan selama 40 tahun terakhir. Sekarang mereka membakar jalan-jalan di Paris. Apakah Anda masih akan diam?" Kalin menulis.
Protes jalanan pecah pada Jumat setelah seorang pria kulit putih Prancis bersenjata melepaskan tembakan ke sebuah pusat budaya Kurdi di Paris, menewaskan tiga orang.
Seorang sumber yang dekat dengan kasus tersebut mengatakan kepada AFP bahwa pria bersenjata itu mengaku kepada penyelidik bahwa dia rasis.
Beberapa orang yang mengikuti protes berikutnya meneriakkan slogan-slogan yang menyebut-nyebut PKK.
Baca Juga:Solechul Hadi, Kisah Pria Gresik yang 'Hidup Lagi' Usai 12 Tahun Dikira Meninggal