Depok.suara.com - Pelatih Maroko Walid Reragui mengakui perebutan tempat ketiga melawan Kroasia pada hari Sabtu adalah pertandingan terburuk untuk dimainkan. Tetapi dirinya tetap menargetkan hasil memuaskan untuk negara Afrika di Piala Dunia.
Diketahui Singa Atlas dikalahkan 2-0 oleh Prancis di semifinal Rabu dan memiliki beberapa masalah cedera, termasuk kapten Romain Saiss dan bek Nayef Aguerd, dengan Reragui. Dirinya diharapkan melakukan beberapa perubahan untuk pertandingan di Stadion Internasional Khalifa.
Dimuat ESPN, Maroko telah melangkah lebih jauh dari tim Afrika lainnya di Piala Dunia. Dan kini timnya berada di peringkat 22 dunia oleh FIFA.
"Saya rasa ini adalah pertandingan terburuk yang harus kami mainkan."
Baca Juga:Jasa Marga Prediksi 2,73 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Nataru 2022/2023
“Jelas, kami ingin hal-hal menjadi berbeda. Kami ingin berada di final yang sebenarnya tetapi ada tempat ketiga untuk diperebutkan. Kami ingin berada di podium.
Walid Reragui menegaskan timnya akan melakukan hal paling terbaik pada pertandingan tersebut. Kemenangan itu akan membuat citra Maroko akan lebih baik di dunia.
"Kami ingin menjadi sepositif mungkin untuk pendukung kami. Ya, finis ketiga akan bagus untuk citra kami, kami akan berada di podium. Tapi tahukah Anda? Bahkan jika kami memenangkan pertandingan besok, kami tidak akan mendapatkan ke final dan kami tidak akan memenangkan Piala Dunia.
Dirinya menegaskan bahwa pertandingan ini memang tidak cukup penting. Tetapi cukup bagus demi menaikan peringkat di rangking FIFA.
"Oleh karena itu, ya kami sedang memikirkan peringkat FIFA kami tetapi ini cukup sulit bagi kami dan juga bagi Anda, saya kira sebagai jurnalis karena ini bukan pertandingan yang penting, jujur saja? Kami ingin berada di final pada hari Minggu, bukan besok.
Baca Juga:Partai Ummat Laporkan KPU ke Bawaslu