Depok.suara.com - Pemerintah Kota Depok tengah melanjutkan program revitalisasi penataan trotoar segmen I dan III di sepanjang jalan Margonda Raya dan Dewi Sartika. Hingga Sabtu (10/12/2022) proyek ini masih tahap pengerjaan.
Padahal trotoar di sepanjang jalan yang akan dibuat dengan konsep Etnik, Futuristik dan Instagramable ditargetkan rampung pada Desember 2022. Wali Kota Depok Mohammad Idris menyebut proses pekerjaan revitalisasi trotoar Margonda dan Kartini tidak tepat waktu atau meleset.
Menurut Idris keterlambatan ini dikarenakan Pemkot Depok menemukan sejumlah kendala saat proses pengerjaan trotoar di wilayah tersebut. Idris mengatakan, salah satu kendala yang di lapangan yakni para pemilik toko di sepanjang Jalan Margonda Raya dan Jalan Kartini yang tidak mau mundur.
Banyak kendalanya, diantaranya mereka para pemilik toko yang tidak mau mundur padahal mereka tidak punya area parkir.
Baca Juga:Salurkan BLT BBM, Kantor Pos Ambon Salurkan Secara Langsung hingga Melalui Komunitas
"Sekarang kami lagi mikirkan juga nih, toko-toko di sepanjang Jalan Kartini dan Margonda, Karena mereka tetap pakai trotoar untuk parkir motor,” jelasnya.
Selama proses pengerjaan trotoar kerap menimbulkan kemacetan. Kemacetan terparah terjadi saat jam berangkat dan pulang kerja. Kemacetan di Depok diperparah saat hujan tiba karena ada genangan dan material pengerjaan trotoal di bahu jalan.
Sehingga banyak warga yang protes dengan program dari Pemkot Depok tersebut. Pasalnya ternyata pengerjaan ini tidak dimulai dengan perencanaan matang. Sehingga banyak yang meminta agar Wali Kota Depok saja yang mundur dibanding menyuruh toko mundur.
"Para pemilik toko mau mundur pak, asalkan bapak duluan yg MUNDUR #IdrisGakBecus," kelakar @Panjixxx
"Gimana klo bapak yng mundur?" tanya @Liekxxx
Baca Juga:Gara-gara Hal Ini, ALICE Dituduh Mengejek Cara Makan Jang Wonyoung
"Kenapa baru skrg ngeh.. kl nantinya pemilik toko akan kesulitan parkir ... semoga ada solusi yg menyenangkan semua orang," ucap @Adrixxx