Depok.suara.com - Video yang menampilkan peristiwa bullying di SMP Plus Baiturrahman viral di media sosial. Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @salmandoang pada Jumat (18/11/2022) malam.
Video memperlihatkan seorang siswa yang dipasangkan helm. Siswa tersebut hanya duduk sambil menunduk. Kemudian, siswa lain tiba-tiba menendang kepala siswa tersebut sebanyak empat kali dan memukul dengan tangan satu kali.
Masih dari akun Twitter @salmandoang diketahui bahwa korban bullying adalah anak yang pendiam. Hal ini terungkap lewat percakapan pemilik akun @salmandoang dengan salah satu keluarga korban.
ni ponakan gw ini emang kepribadiannya pendiam gitu
orangtuanya juga ngakuin anaknya terlalu pendiam
Orang tua korban, Yudarmi, juga mengatakan jika anaknya memang pendiam dan tidak berbicara jika mendapatkan perundungan dari temannya.
![Tangkap layar percakapan dengan salah satu keluarga korban [Twitter/ @salmandoang]](https://media.suara.com/suara-partners/depok/thumbs/1200x675/2022/11/20/1-whatsapp-image-2022-11-20-at-095616-1.jpeg)
"Anak saya memang pendiam tidak ngomong, seperti divideo dia diam saja tidak melawan sama sekali," kata Yudarmi.
Sementara itu pihak keluarga korban sudah melaporkan kasus ini ke Polsek Ujungberung dan meminta pelaku perundungan dari di keluarkan dari sekolah.
"Tadi saya sudah ngomong kepada Kepala Sekolah, saya mengajukan dua pilihan, pertama anak ini (pelaku) di keluarkan, atau anak saya (korban) saya tarik dan saya akan lanjut (proses hukum) dan tadi pihak sekolah sudah membuat keputusan, anak ini (pelaku) di rumahkan saja, jadi belajarnya di rumah saja sampai selesai karena paling kelas tiga cuma beberapa bulan lagi," kata Yudarmi lagi.***
Baca Juga:Polisi: Saksi Kasus Kekerasan di SMP Plus Baiturrahman bisa Jadi Tersangka
Dari berbagai sumber.