Setelah Tragedi Itaewon, Pemerintah Korea Selatan Janjikan Reformasi Besar di Kepolisian dan Sistem Keamanan Nasional

Polisi Seoul telah memberhentikan seorang pejabat dari tim intelijen di Kantor Polisi Yongsan

Rama Santosa
Jum'at, 11 November 2022 | 14:35 WIB
Setelah Tragedi Itaewon, Pemerintah Korea Selatan Janjikan Reformasi Besar di Kepolisian dan Sistem Keamanan Nasional
Kondisi jalanan di Itaewon yang saat ini sepi sedang dijaga oleh petugas polisi (Yonhap)

Depok.suara.com - Pemerintah Korea telah menjanjikan reformasi besar dalam administrasi kepolisian dan sistem keamanan nasional secara keseluruhan setelah tragedi Halloween Itaewon.

Perdana Menteri Han Duck-soo mengatakan pada Kamis (10/11) bahwa rencana reformasi akan dirilis bulan depan.

"Kami akan bekerja pada sistem manajemen keselamatan bencana pan-pemerintah, reformasi besar-besaran polisi dan langkah-langkah manajemen massa bulan depan," kata Han pada pertemuan di Markas Besar Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan 

Janji Han datang setelah Badan Kepolisian Nasional membuat pengumuman tentang rencana reformasi besar pada hari Rabu. Badan tersebut telah meluncurkan satuan tugas untuk bekerja pada rantai komando dan sistem responsnya, setelah diserang karena responsnya yang tidak memadai terhadap insiden tersebut.

Baca Juga:Meratap hingga Jatuh Berlutut, Pemilik Toko di Itaewon Tidak Bisa Berhenti Menangis Mengingat Korban Tragedi Itaewon

“Satgas yang terdiri dari dinas terkait dan tenaga ahli sedang berjalan,” katanya. "Kami akan membuat langkah-langkah terkait sehingga tragedi seperti ini tidak akan pernah terjadi lagi."

Han menambahkan pemerintah akan melihat bahwa penyelidikan menyeluruh atas insiden itu diadakan dan mereka yang terkait akan mengambil tanggung jawab.

Semua layanan pemakaman bagi mereka yang kehilangan nyawa dalam insiden itu akan selesai pada Jumat (11/11), kecuali untuk pengiriman jenazah dua warga negara asing. 

Polisi Metropolitan Seoul menambahkan bahwa lebih banyak pejabat di daftar yang tunduk pada pemecatan terkait dengan tragedi itu, mencopot mereka dari posisi mereka dalam jajaran kepolisian.

Polisi Seoul memberhentikan seorang pejabat dari tim intelijen di Kantor Polisi Yongsan yang dituduh menghapus laporan yang memperingatkan tentang lonjakan massa di Itaewon dan dua pejabat yang bertanggung jawab atas ruang situasi di Kantor Polisi Yongsan dan Polisi Metropolitan Seoul pada saat itu. Insiden tersebut menyusul pemecatan mantan Kepala Polisi Yongsan Lee Im-jae dan Inspektur Senior Ryu Mi-jin.

Baca Juga:Bantu Lakukan PCR pada Korban Tragedi Itaewon, Perawat asal Pakistan Ini Berhasil Selamatkan 4 Nyawa

Sementara tim investigasi khusus yang dibentuk oleh Badan Kepolisian Nasional untuk menyelidiki tragedi Itaewon, menuduh Choi Seong-beom, Kepala Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan, telah melakukan kelalaian atas tanggapan yang tidak memadai atas insiden tersebut, tim tersebut juga menambahkan pejabat lain dari Pemadam Kebakaran Yongsan Departemen akan ditetapkan sebagai tersangka.

Orang tersebut akan dituduh terlambat mengeluarkan perintah tanggapan tahap kedua pada hari kejadian. Tim sedang mencari tahu apakah setiap tahap perintah tanggapan sudah dikeluarkan sesuai aturan. ***


Sumber: koreaherald.com

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Ragam

Terkini

Tampilkan lebih banyak