Depok.suara.com Buntut dari pernyataan soal capres 2024, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan FX Hadi Rudyatmo alias FX Rudy ditegur oleh PDI Perjuangan dan mendapat sangsi lantaran dianggap melanggar.
Ganjar Pranowo mendapatkan sanksi teguran lisan usai menyatakan dirinya siap maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Sementara FX Rudy mendapat sanksi usai menyatakan secara terang-terangan dukungannya kepada Ganjar.
Diketahui bahwa sanksi yang terima oleh FX Rudy lebih berat daripada Ganjar. Kabar bahwa rekannya mendapatkan sanksi ini pun tak luput dari telinga Ganjar.
Baca Juga:KPU Pasaman Barat Temukan Lebih dari 400 Orang yang Namanya Dicatut Parpol Saat Verifikasi
Menanggapi hal tersebut, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa dirinya belum berkomunikasi lagi dengan Rudy setelah adanya sangsi dari partai tersebut.
Namun demikian, kata Ganjar, dirinya menyatakan bahwa hubungannya dengan Rudy Baik baik saja.
"Saya komunikasi belum, tadi setelah dari obrolan dengan Sekjen dan Dewan Kehormatan saya belum komunikasi dengan FX Rudy, tapi baik-baik," ujar Ganjar seperti dikutip Suara.com.
Lebih lanjut Ganjar mengatakan, semenjak menjadi kader PDI Perjuangan, dirinya memiliki hubungan yang cukup dekat. Dirinya dan Rudy sering berkomunikasi.
"Kalau Pak Rudi sama saya terus komunikasi intens udah dari dulu sampai sekarang. Saya mau berangkat ke Jakarta beliau telepon. Beliau mau berangkat telepon saya. Saya dapat foto-fotonya saya sampaikan," kata Ganjar.
Terkait pemanggilan tersebut, kata Ganjar, mengatakan bahwa hal tersebut merupakan langkah tepat yang dilakukan oleh PDI Perjuangan.
Hal tersebut kata Ganjar, merupakan bentuk peringatan kepada dirinya dan FX Rudy supaya partai yang menaunginya semakin solid.
"Nggak papa, itu menjadi peringatan. Kan jadi solid lah partai," katanya.
"Baik juga sih saling mengingatkan," sambungnya.