Cyber Polri Beli HP Terduga Bjorka Seharga Rp5 Juta, Warganet : Demi Mengembalikan Kepercayaan Rakyat

"Ponselnya rusak seminggu sebelum penangkapan, katanya sering heng kalau buat WhatsApp. Katanya dijual, ada yang beli Rp5 juta," terang Zeda.

Ryan Kevin
Sabtu, 17 September 2022 | 18:30 WIB
Cyber Polri Beli HP Terduga Bjorka Seharga Rp5 Juta, Warganet : Demi Mengembalikan Kepercayaan Rakyat
Ekspresi cengengesan MAH (21) yang menuai kecurigaan publik soal kebenaran pengakuannya membantu Bjorka. (Instagram/@jayalah.negeriku)

Depok.suara.com - Tiga Hari sebelum diamankan Tim Cyber Mabes Polri, HP milik Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH (21), dibeli oleh seseorang. Menurut keluarga MAH, orang yang membeli HP tersebut mengaku sebagai polisi.

"Untuk barang bukti katanya, ponsel diminta seseorang ngaku polisi. Polisi juga sae (baik), kasih uang Rp 5 juta," kata Noviani yang dirangkum dari berbagai sumber. 

Noviani mengaku, sang adik tak cerita lebih detail lagi. Noviani tak tahu adiknya bertemu dengan polisi tersebut di mana.

"Sebelum kejadian (diamankan), detailnya kurang tahu, adik yang tahu. Transaksi uang Rp 5 juta," tambah Noviani.

Baca Juga:Foto Kebersamaan V BTS dan Jennie BLACKPINK Tersebar, Netizen Sebut Langgar Privasi Idola Mereka

Selain ke Noviani, MAH juga cerita soal HP-nya kepada sang ibu, Suprihatin. Suprihatin juga tahu HP anaknya diganti sebesar Rp 5 Juta.

Makanya, MAH senang-senang saja dapat uang Rp 5 juta. Dia langsung beli HP baru.

"Dikasih uang Rp 5 juta, katanya buat beli ponsel baru sebagai pengganti ponsel yang dibawa polisi. Akhirnya ya memang dibelikan ponsel lagi oleh anak saya," ungkap perempuan yang akrab disapa Prihatin tersebut.

Kejadian ini lantas menjadi viral di media sosial dan mengundang perhatian netizen. Banyak yang menyangka kalau kasus ini adalah drama yang di buat oleh polisi.

"Dramanya lucu yak," ujar seorang warganet.

Baca Juga:Penjual Es dari Madiun Mengaku Jual Channel Telegram ke Bjorka Seharga 100 Dolar AS

"Demi kehormatan dan mengembalikan kepercayaan rakyat, perlu di apresiasi," ujar lainnya.

Selain itu, warganet juga berharap pemuda Madiun yang ditangkap mendapatkan bantuan hukum. Karena, kasus ini belum ada bukti yang jelas.

"Kasihan, semoga pemuda ini dapat bantuan hukum, sehat-sehat, rejekinya lancar. Pihak yang seharusnya melindungi dan mengayomi malah justru seperti itu," kata warganet.

"Nasibmu rakyat miskin yang ga dapet bantuan hukum buat pembelaan," pungkas netizen.

Sementara itu, pengakuan senada juga disampaikan oleh Zeda Dwi Hersanto, bos dari MAH. MAH yang sehari-hari menjaga stan es milik Zeda sempat curhat. HP-nya error sekitar seminggu sebelum penangkapan.

Saat HP error, justru ada orang yang mau membelinya. Namun, Zeda tak tahu pasti siapa yang membeli HP tersebut. Anak buahnya tak cerita lebih detail.

"Ponselnya rusak seminggu sebelum penangkapan, katanya sering heng kalau buat WhatsApp. Katanya dijual, ada yang beli Rp5 juta," terang Zeda.

Menurut Zeda, HP milik MAH bermerk Xiaomi Redmi note 10 pro. Ia menjelaskan, kalau harga HP tersebut tidak sampai Rp5 juta.

"Dulu belinya sekitar Rp3 juta. Dijual Rp 5 juta, tiga hari sebelum penangkapan," imbuhnya.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak